Ilmu Budaya Dasar

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Hasil gambar untuk logo gunadarma

Di susun oleh :

Nama         : Athayani Imtinan
Kelas         : 1KA24
NPM          : 11116173
Jurusan      : Sistem Informasi
Fakultas     : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi


1.  Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga artikel ini dapat tersusun hingga selesai. Saya menyadari sepenuhnya baik dari susunan kalimat maupun bahasa masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan senang hati saya menerima segala kritik dan saran bagi para pembaca, agar kedepannya saya dapat memperbaiki artikel ini. Dan harapan saya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dan manfaat bagi yang membaca.

Bekasi, 29 Maret 2017.

Penulis


2.  Pendahuluan

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan,manusia mempergunakan bahasa.

3.  Pendekatan Kesusastraan

    A. Pengertian sastra
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti "instruksi" atau "ajaran" dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi. Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun,  dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
    B. Pengertian seni
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.
    C. Peranan sastra
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
    D. Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
  • Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
  • Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
  • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .


4.  Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Dalam kesusastraan indosesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
a)  Prosa lama meliputi :
     Dongeng
     Hikayat
     Sejarah
     Epos
     Cerita pelipur lara
b)  Prosa baru meliputi :
     Cerita pendek
     Roman/novel
     Biografi
     Kisah
     Otobiografi

5.  Nilai-nilai dalam prosa fiksi

     A. Pengertian prosa fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra
     B. Nilai-nilai yang terkandung dalam prosa fiksi, sebagai berikut :
  • Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
  • Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sering kita dapat belajan sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
  • Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
  • Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
      C. 2 Karya sastra
  • Ahmad Fuadi : Negeri 5 Menara (2009)
  • Andrea Hirata : Laskar Pelangi (2005)
      D. 1 Contoh prosa
  • Prosa lama : Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
  • Prosa baru: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.

6.  Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi

     A. Pengertian puisi
Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
     B. Kreativitas penyair dalam membangun puisinya
  • Figura bahasa
  • Kata-kata yang ambiquitas
  • Kata-kata berjiwa
  • Kata-kata yang konotatif
  • Pengulangan
     C. Alasan alasan yang mendasari penyejian puisi dalam ilmu budaya dasar
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.
    D. Contoh puisi

        Tanya

Ada dunia disekitarmu
Ada dirimu di keasingan itu
Laksana mentari berganti rembulan
Begitulah kedatangan berganti kepergian
        Penahkah kembali kau hitung waktumu
        Yang telah terbuang tanpa ada satu setan pun yang tahu?
        Sudahkah kau kembali meretapi
        Setiap penyesalan hidup yang terjadi?
Kehidupan bukan soal penerimaan
Bukan juga soal pelepasan
Bukan hanya sekedar berbahagia
Tapi jua bukan tentang kesedihan belaka
        Siapa sebenarnya kita, manusia?
        Dan untuk alasan apakah kita terlahirkan?
        Makhluk kecil lemah tertindas tiada kuasa
        Mencari tanpa ada satu kepastian
        Sebab hidup bukan tentang pencarian saja
Melainkan juga keberanian untuk memperjuangkan
Menerima apa yang seyogyanya harus diterima
Dan melepas apa yang sekiranya harus terlepaskan
        Tepat hari ini waktu memulur kembali;
        Ketika usiaku berkurang kembali;
        Namun sudahkah ku tanya kembali;
        Apa yang telah dan belum ku sudahi?

Karya: Jayanto Halim Tjoa

Comments